Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Celios dorong penguatan industri besi hingga mamin jaga ekspor RI
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-13 03:28:34【Kabar Kuliner】424 orang sudah membaca
PerkenalanDirektur Eksekutif Celios Bhima Yudhistira Adhinegara menjadi pembicara dalam acara diskusi bertajuk

Ini sebenarnya kesempatan. Banyak negara yang mulai membuka terhadap ekspor besi-baja dari Indonesia
Jakarta (ANTARA) - Center of Economic and Law Studies (Celios) mendorong penguatan industri besi dan baja, obat tradisional serta makanan dan minuman (mamin) guna menjaga momentum ekspor nasional yang tumbuh signifikan 11,41 persen secara tahunan pada September 2025.
"Ini sebenarnya kesempatan. Banyak negara yang mulai membuka terhadap ekspor besi-baja dari Indonesia. Terutama bagi produsen besi-baja yang memang mematuhi standar untuk melakukan dekarbonisasi industri," kata Direktur Eksekutif Celios Bhima Yudhistira Adhinegara dihubungi di Jakarta, Selasa.
Menurut dia, untuk menjaga momentum pertumbuhan ekspor yang tinggi ini, pemerintah perlu memberikan dukungan terkait sertifikasi Carbon Border Adjustment Mechanism (CBAM) agar sektor besi dan baja bisa memperkuat perdagangan ke pasar Uni Eropa.
Sementara untuk industri obat tradisional atau fitofarmaka, potensi yang bisa dikembangkan oleh produsen domestik masih cukup besar, mengingat bahan baku yang dimiliki melimpah di tanah air.
Selain itu dengan melakukan penguatan industri obat tradisional, bahan baku obat yang selama ini tercatat masih 94 persen dipenuhi melalui impor, turut bisa dipenuhi secara domestik.
Sektor mamin, lanjut Bhima, saat ini tengah menghadapi tekanan daya beli, namun sektor tersebut melakukan strategi penurunan ukuran produk (down size) guna menjaga daya saing.
Bima berharap pemerintah memberi perhatian terhadap tiga sektor manufaktur itu berupa penguatan sertifikasi internasional, insentif fiskal, serta menerapkan proteksi pasar dari masifnya produk impor.
"Ini sebenarnya ada momentum untuk relokasi industri," ucapnya.
"Nah ini perlu insentif-insentif fiskal yang harus lebih tepat sasaran," kata dia lagi.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Neraca Perdagangan Indonesia mengalami keuntungan atau surplus selama 65 bulan berturut-turut atau sejak Mei 2020, dengan nilai keuntungan kumulatif Januari-September 2025 sebesar 33,48 miliar dolar AS atau sekitar Rp558 triliun.
Keuntungan kumulatif yang diperoleh Indonesia sejak awal tahun hingga September 2025 ini berasal dari total ekspor sebesar 209,8 miliar dolar AS atau Rp3,49 kuadriliun dan impor di periode yang sama sebanyak 176,32 miliar dolar AS atau Rp2,93 kuadriliun.
Untuk nilai ekspor tersebut meningkat 8,14 persen secara tahunan, dengan penyumbang utama oleh nilai ekspor industri pengolahan atau manufaktur sebanyak 167,85 miliar dolar AS atau Rp2,8 kuadriliun.
Khusus untuk neraca dagang September 2025, BPS mencatat Indonesia mencatatkan keuntungan 4,34 miliar dolar AS atau Rp72 triliun, dengan komposisi ekspor 24,68 miliar dolar AS atau Rp411 triliun dan impor 20,34 miliar dolar AS atau Rp339 triliun.
Baca juga: Ekonom: RI perlu daya tawar lebih agar AS beri tarif rendah bagi sawit
Baca juga: Ekonom soroti dampak turunnya tarif dagang AS-China bagi Indonesia
Baca juga: Celios: Magang bergaji UMP harus percepat transisi ke pekerjaan formal
Suka(96)
Artikel Terkait
- SPPG Polresta Pati kenalkan kuliner khas daerah lewat Program MBG
- Ros BLACKPINK makan nasi goreng sebelum tampil solo
- Pilah dan olah sampah agar lingkungan lebih asri
- Musim pancaroba pengaruhi turunnya daya tahan tubuh
- Menperin sebut manufaktur jadi bukti daya saing menguat
- 8 ragam kuliner khas Halloween dari berbagai negara dan tradisinya
- Kemenhub perkuat keselamatan penerbangan nasional lewat MOR
- Harga emas UBS
- Kiat mempertahankan nutrisi makanan saat memasak menggunakan microwave
- Kemenhub perkuat keselamatan penerbangan nasional lewat MOR
Resep Populer
Rekomendasi

Lelang barang niaga eksklusif MotoGP Mandalika 2025 raup Rp63 juta

Wakapolri soroti pentingnya inovasi menu selera anak di SPPG Polri

AS siap uji senjata nuklir, Rusia sebut akan lakukan hal serupa

BGN latih 2.705 penjamah makanan di dua pulau besar di NTT

Bulan Sabit Merah sebut 29 staf di Gaza tewas sejak agresi Israel

Musim pancaroba pengaruhi turunnya daya tahan tubuh

Formula Prabowo dari APEC Gyeongju untuk dunia

Persib bungkam Bali United 1